Peralihan Musim di Indonesia: Kemarau Berlanjut hingga Februari 2024

- 4 Oktober 2023, 10:50 WIB
Peralihan Musim di Indonesia: Kemarau Berlanjut hingga Februari 2024
Peralihan Musim di Indonesia: Kemarau Berlanjut hingga Februari 2024 /Kominfo Ponorogo/

DEMAK BICARA - Musim kemarau di Indonesia akan segera berakhir, memasuki penghujung bulan Oktober. Namun, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa awal musim hujan tidak akan terjadi secara serentak di seluruh negeri, mengingat keberagaman iklim yang ada di wilayah Indonesia. Puncak musim hujan diprediksi akan terjadi pada Januari hingga Februari 2024.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menjelaskan bahwa meskipun puncak dampak fenomena El Nino terjadi pada bulan September, intensitasnya diprediksi belum akan menurun selama bulan Oktober.

El Nino adalah sebuah fenomena iklim yang bisa mengakibatkan cuaca ekstrem, termasuk musim kemarau yang panjang.

Dampak El Nino
Dampak El Nino TikTok @jang.uwal

Baca Juga: SEDANG BERLANGSUNG ! Siaran Langsung Pertandingan 16 Besar Asian Games 2022 Bulutangkis

"Kami juga telah menganalisis data satelit terbaru, dan tampaknya intensitas El Nino masih tinggi pada bulan Oktober. Fenomena El Nino ini diperkirakan akan berlanjut hingga tahun depan," ujar Dwikorita dalam pernyataannya di kompleks Istana, Jakarta.

Prediksi BMKG mengindikasikan bahwa El Nino pada tingkat moderat akan terus berlangsung hingga bulan Februari atau Maret 2024. Dampak El Nino ini memengaruhi pola musim hujan di Indonesia.

Awal musim hujan berkaitan dengan peralihan Monsun Australia menjadi Monsun Asia.

Saat ini, Monsun Asia telah mulai memasuki wilayah Indonesia, sehingga hujan diharapkan akan mulai turun pada bulan November.

Halaman:

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x