Network
DEMAK BICARA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kabupaten Tuban, Jawa Timur, mencatat bahwa masih terjadi 193 kali gempa susulan di perairan Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kepala BMKG Tuban, Zem Irianto Padama, mengungkapkan bahwa hingga pukul 20.28 WIB, gempa susulan yang terjadi masih tercatat dan mengingatkan masyarakat Tuban sekitarnya untuk tetap waspada.
Gempa terakhir yang tercatat memiliki kekuatan magnitudo 3,5 dan berlokasi sekitar 141 kilometer timur laut Tuban, Jawa Timur, dengan kedalaman 10 kilometer.
Meskipun gempa-gempa susulan ini cenderung memiliki kekuatan yang lebih rendah dari gempa utama, namun tetap merupakan potensi yang perlu diwaspadai.
Baca Juga: BMKG Dorong Kajian Pakar Kebumian untuk Mengantisipasi Potensi Gempa di Laut Jawa
Bupati Tuban, Aditya Halidra Faridzky, mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang namun waspada menghadapi potensi gempa susulan. Dia juga meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau tidak layak agar tidak ditempati lebih dulu, karena masih mungkin terjadi gempa susulan di kemudian hari.
Bupati juga menegaskan bahwa berita-berita tentang jalan rusak berat, rumah tingkat yang roboh, atau bahkan gelombang laut naik ke daratan harus dipastikan kebenarannya sebelum dipercayai, karena ada kemungkinan bahwa berita tersebut adalah hoaks atau tidak benar.
Aditya Halidra Faridzky juga menyampaikan bahwa masyarakat Tuban saat ini masih aman dan tidak ada yang diungsikan, namun demikian, perlu tetap waspada dan mengikuti perkembangan informasi dari BMKG serta otoritas terkait lainnya.
Situasi ini menggarisbawahi pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana alam, seperti gempa bumi, serta pentingnya mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya untuk menghindari penyebaran informasi yang tidak benar.***
