Menggali Akar Konflik Palestina-Israel: Isu Teritorial, Agama, dan Politik

- 16 Oktober 2023, 22:00 WIB
Dua anak Palestina di Gaza yang hancur
Dua anak Palestina di Gaza yang hancur /Twitter.com/@@jabalia2018

DEMAK BICARA - Konflik antara Palestina dan Israel adalah konflik yang telah berlangsung selama beberapa dekade di Timur Tengah.

Konflik Palestina dan Israel melibatkan sejumlah masalah sejarah, politik, dan agama, dan telah berdampak besar pada wilayah tersebut dan komunitas internasional.

Ini adalah konflik yang sangat kompleks, dan informasi yang diberikan di sini hanya akan memberikan gambaran umum.

Baca Juga: Pria Tua di AS Didakwa dalam Pembunuhan Anak Muslim di Tengah Konflik Israel-Palestina

1. Latar Belakang Sejarah

- Pada tahun 1947, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengusulkan rencana pembagian Palestina menjadi dua negara: satu untuk orang Arab Palestina dan satu untuk orang Yahudi. Rencana ini diterima oleh komunitas Yahudi, tetapi ditolak oleh banyak negara Arab dan orang Palestina, yang melihatnya sebagai ketidakadilan.

- Pada tahun 1948, Israel memproklamirkan kemerdekaannya, dan mengusir secara massal penduduk Palestian. Hal ini diikuti oleh serangkaian perang antara negara-negara Arab dan Israel.

- Konflik berlanjut dengan berbagai perang hingga saat ini, mulai dari pemukiman Yahudi di wilayah Palestina, perampasan rumah dan tanah penduduk Palestina oleh Yahudi, kejahatan tentara Israel dari Jalur Gaza, dan berbagai kejahatan lainnya.

Baca Juga: Pria Tua di Amerika Didakwa Pembunuhan Anak Muslim Usia 6 Tahun dan Ibunya Karena Kebencian Terhadap Agama

2. Status Teritorial

- Salah satu poin sentral konflik adalah perbatasan dan status teritorial Israel dan Palestina. Wilayah yang diperebutkan mencakup Tepi Barat Sungai Yordan, Jalur Gaza, dan Yerusalem Timur.

- Banyak orang Palestina menginginkan kemerdekaan dan negara mereka sendiri dengan Yerusalem Timur sebagai ibukotanya, sementara pemerintah Israel berpendapat bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel yang tak terbagi.

3. Isu Pengungsi

- Konflik telah menciptakan jutaan pengungsi Palestina yang masih tidak dapat kembali ke tanah mereka yang hilang selama perang.

4. Perdamaian dan Upaya Mediasi

- Sejumlah upaya telah dilakukan oleh komunitas internasional untuk mencari solusi perdamaian, termasuk Perjanjian Oslo pada tahun 1993. Namun, proses perdamaian sering kali gagal karena pembangkangan dari pihak Israel.

5. Kekerasan dan Kondisi Saat Ini

Warga Palestina, sebagian besar jurnalis, berkumpul di sekitar jenazah dua jurnalis Palestina, Mohammed Soboh dan Said al-Tawil, yang tewas akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Selasa, 10 Oktober 2023. / Fatima Shbair/AP Photo
Warga Palestina, sebagian besar jurnalis, berkumpul di sekitar jenazah dua jurnalis Palestina, Mohammed Soboh dan Said al-Tawil, yang tewas akibat serangan udara Israel di Kota Gaza, Selasa, 10 Oktober 2023. / Fatima Shbair/AP Photo

- Konflik ini telah menyebabkan kekerasan berulang kali, baik dalam bentuk serangan udara, serangan roket, atau bentrokan di darat. Pihak-pihak yang terlibat melibatkan organisasi Palestina seperti Hamas dan Israel.

- Kekerasan terbaru terjadi pada Oktober 2023, dengan serangan rudal dan bentrokan yang memakan ratusan korban jiwa dan menghancurkan seluruh infrastruktur di Gaza.

Ini hanya gambaran umum tentang konflik Palestina-Israel. Situasi ini terus berkembang, dan ada banyak nuansa, isu, dan sudut pandang yang berbeda.

Perdamaian dan kemenangan di wilayah Palestina tetap menjadi tujuan yang diinginkan oleh banyak orang di seluruh dunia, meskipun mencapainya tetap menjadi tantangan yang sangat besar.***

Editor: Maya Atika


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah