Network
DEMAK BICARA - Anggota parlemen Irlandia Thomas Gould menyampaikan pernyataan yang mengejutkan setelah menyaksikan kekerasan yang terjadi di Rafah, Gaza.
Dengan suara bergetar dan air mata yang hampir tumpah, Gould menyatakan kemarahannya terhadap Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, atas tindakan militer Israel di Gaza.
"Saya berharap Benjamin Netanyahu dibakar di neraka, seperti dia membakar anak-anak Gaza dan keluarga mereka," kata Gould, dengan nada yang penuh amarah dan kesedihan.
Pernyataan ini muncul setelah meningkatnya ketegangan dan kekerasan di Gaza, yang telah menyebabkan banyak korban jiwa, termasuk anak-anak.
Baca Juga: Apa itu 'All Eyes On Rafah' ? Tren Media Sosial yang Viral Mengenai Perang Israel di Palestina
Baca Juga: 143 Negara Mengakui Negara Palestina, Terbaru Ada Norwegia, Irlandia dan Spanyol
Gould mengaku terpukul melihat penderitaan warga sipil di Rafah dan merasa perlu menyuarakan keprihatinannya secara lantang.
Gould, yang merupakan anggota partai Sinn Féin, telah lama dikenal sebagai pendukung hak-hak Palestina dan sering mengkritik kebijakan Israel di wilayah tersebut. Namun, pernyataannya kali ini mencerminkan tingkat keputusasaan dan kemarahan yang baru setelah menyaksikan secara langsung dampak dari konflik yang sedang berlangsung.
Pidato ini segera memicu reaksi beragam dari berbagai pihak. Beberapa anggota parlemen dan masyarakat Irlandia memberikan dukungan terhadap pernyataan Gould, melihatnya sebagai ekspresi kemarahan yang sah terhadap tindakan yang mereka anggap tidak manusiawi. Namun, ada juga yang menganggap pernyataan tersebut terlalu ekstrem dan tidak pantas untuk diucapkan di forum resmi seperti parlemen.
