Kementerian PUPR Siap Normalisasi Sungai Wulan dengan Anggaran Rp900 Miliar, Langkah Mitigasi Terhadap Banjir

22 Maret 2024, 20:55 WIB
Kementerian PUPR Siap Normalisasi Sungai Wulan dengan Anggaran Rp900 Miliar, Langkah Mitigasi Terhadap Banjir /Antara/Akhmad Nazaruddin Lathif/

DEMAK BICARA - Kementerian PUPR Indonesia merencanakan program normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer dengan anggaran Rp900 miliar.

Program normalisasi Sungai Wulan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampungan air sungai dan memperkuat tanggul yang rawan jebol, sebagai langkah mitigasi terhadap banjir di Demak dan sekitarnya.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia telah menyiapkan program ambisius untuk melakukan normalisasi Sungai Wulan dengan alokasi anggaran mencapai Rp900 miliar.

Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampungan Sungai Wulan sehingga dapat menangani lonjakan debit air saat terjadi banjir.

Baca Juga: Dikaitkan dengan Banjir Demak dan Heboh akan Muncul Kembali, Apa yang Menyebabkan Selat Muria Hilang?

"Saat ini program tersebut masih dalam tahap tender proyek. Nantinya, proyek akan dibagi menjadi tiga paket kegiatan," ungkap Bob Arthur Lombogia, saat ditemui di lokasi pengerjaan tanggul kiri Sungai Wulan di Jembatan Tanggulangin perbatasan Kudus dan Demak.

Rencananya, sepanjang 42 kilometer aliran Sungai Wulan, sekitar 32 kilometer akan menjadi fokus normalisasi. Selain meningkatkan kapasitas tampungan air, proyek ini juga akan memperkuat tanggul yang rawan. Bagian sisanya, sepanjang 10 kilometer, juga menjadi prioritas dalam program normalisasi Sungai Wulan.

Sungai Wulan memiliki kapasitas tampungan sekitar 900 meter kubik per detik, sementara saat terjadi banjir, debit airnya mencapai 1.290 meter kubik per detik. Lonjakan debit air yang melebihi kapasitas tampungan Sungai Wulan telah mengakibatkan kerusakan pada tanggul sungai, yang bahkan beberapa kali mengalami kejadian jebol.

Baca Juga: Mengenal Selat Muria, Jejak Laut Purba yang Kini Telah Berubah Wujud Dan Dikaitkan Dengan Banjir di Demak

Pada bulan Februari 2024, terjadi dua kejadian jebol tanggul Sungai Wulan dengan panjang masing-masing mencapai 30 meter dan 10 meter. Dampak dari jebolnya tanggul tersebut sangat merugikan, dengan 97 desa tersebar di 11 kecamatan terendam banjir.

Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Demak mencapai 24.991 jiwa, sementara luas areal sawah dan tambak yang terdampak mencapai ribuan hektare.

Program normalisasi Sungai Wulan yang dijalankan oleh Kementerian PUPR ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi risiko banjir di wilayah sekitar Sungai Wulan, serta memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat yang tinggal di Demak dan sekitarnya.***

Editor: Maya Atika

Tags

Terkini

Terpopuler