Jepang Tegas Minta China Hentikan Tes Anal Covid-19. Efek Psikologisnya Sangat Berat

- 1 Maret 2021, 19:17 WIB
Ilustrasi tes swab. China menerapkan swab anal untuk mendeteksi Covid-19.
Ilustrasi tes swab. China menerapkan swab anal untuk mendeteksi Covid-19. /Vesna Harni/ Pixabay

 

DEMAK BICARA – Pemerintah Jepang meminta China untuk berhenti melakukan metode tes usap anal Covid-19 kepada warga Jepang. Metode tersebut, menurut Jepang, menyebabkan rasa sakit psikologis kepada pasien.

"Beberapa orang Jepang melaporkan ke kedutaan kami di China bahwa mereka menerima tes usap anal, yang menyebabkan rasa sakit psikologis yang berat," demikian disampaikan Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato dalam konferensi pers pada Senin, 1 Maret 2021.

Belum diketahui berapa banyak warga Jepang yang menerima tes usap anal dari pemerintah China.

Kato mengatakan sampai saat ini pihaknya belum menerima komitmen dari pemerintah China untuk mengubah metode pengujian dari tes usap anal ke metode yang lainnya.

Baca Juga: China Ganggu Jepang, Pentagon Beri Peringatan: Jangan Picu Bahaya dan Kerusakan

Baca Juga: Penelitiannya Banyak Dicuri Mata-Mata Militer China, Keamanan AS Ambil Langkah Ini

Jadi, pemerintah Jepang akan terus meminta otoritas China untuk mengubah metode pengujian tersebut. Demikian dilansir Reuters pada Senin, 1 Maret 2021.

Dilaporkan sebelumnya, beberapa kota di China menggunakan tes usap anal untuk Covid-19. Metode ini semakin intensif digunakan di negara itu.

Halaman:

Editor: Muhammad J.H

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x