Bantahan TGIPF, Korban Tragedi Kanjuruhan Batal Diautopsi karena Keluarga Terintimidasi Polisi

- 21 Oktober 2022, 14:11 WIB
TGIPF mengonfirmasi langsung pembatalan autopsi dua jasad korban tragedi Kanjuruhan bukan karena intervensi dari aparat kepolisian kepada keluarga korban.
TGIPF mengonfirmasi langsung pembatalan autopsi dua jasad korban tragedi Kanjuruhan bukan karena intervensi dari aparat kepolisian kepada keluarga korban. /@mohmahfudmd/

“Bukan intervensi. Mungkin pada saat pembuatan konsep draf pembatalan, keluarga tidak paham sehingga ada anggota yang menuntun. Karena pembatalan itu juga hak keluarga,” ujar Armed.

Ia juga menyebut bahwa kemungkinan polisi membantu keluarga saat membatalkan proses autopsi sehingga terlihat ada campur tangan dari aparat.

Armed menegaskan tidak ada intimidasi dan kedatangan polisi ke rumah keluarga korban tragedi Kanjuruhan bukan dilakukan agar autopsi tersebut batal.

Baca Juga: Dibantai Fulham Manager Aston Villa Steven Gerrard Dipecat Usai Kekalahan Beruntun

“Tidak benar informasi itu. Kami sudah tanyakan langsung kepada keluarga korban. Seperti yang saya katakan tadi, pembatalan datang dari pihak keluarga korban, terutama ibu yang bersangkutan. Tidak tega bila autopsi dilakukan,” jelas Armed.

Sebelumnya, Imam Hidayat kuasa hukum Devi Athok sempat membeberkan kliennya membatalkan autopsi kedua anaknya yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan bukan karena kehendak sendiri.

Hal itu memicu timbul isu liar bahwa polisi mengintimidasi keluarga korban supaya autopsi korban tragedi Kanjuruhan yang dilakukan dalam rangka investigasi itu dibatalkan.

Baca Juga: Bolehkah Tetap Salat Subuh Walau Bangun Kesiangan? Simak Penjelasan Lengkap Disini

Informasi ini juga sampai ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) yang mendapat laporan bahwa keluarga korban tragedi Kanjuruhan sering didatangi aparat keamanan beberapa waktu lalu.

Andy Irfan Sekjen KontraS mengatakan, tidak ada tindakan intimidasi secara verbal dari polisi terhadap keluarga korban tapi kedatangan aparat itu membuat keluarga korban mencabut kesanggupan mereka untuk proses autopsi sang anak.

Halaman:

Editor: Diaz A Abidin

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x