DEMAK BICARA - Kementerian PUPR Indonesia merencanakan program normalisasi Sungai Wulan sepanjang 30 kilometer dengan anggaran Rp900 miliar.
Program normalisasi Sungai Wulan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampungan air sungai dan memperkuat tanggul yang rawan jebol, sebagai langkah mitigasi terhadap banjir di Demak dan sekitarnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia telah menyiapkan program ambisius untuk melakukan normalisasi Sungai Wulan dengan alokasi anggaran mencapai Rp900 miliar.
Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Bob Arthur Lombogia, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas tampungan Sungai Wulan sehingga dapat menangani lonjakan debit air saat terjadi banjir.
"Saat ini program tersebut masih dalam tahap tender proyek. Nantinya, proyek akan dibagi menjadi tiga paket kegiatan," ungkap Bob Arthur Lombogia, saat ditemui di lokasi pengerjaan tanggul kiri Sungai Wulan di Jembatan Tanggulangin perbatasan Kudus dan Demak.
Rencananya, sepanjang 42 kilometer aliran Sungai Wulan, sekitar 32 kilometer akan menjadi fokus normalisasi. Selain meningkatkan kapasitas tampungan air, proyek ini juga akan memperkuat tanggul yang rawan. Bagian sisanya, sepanjang 10 kilometer, juga menjadi prioritas dalam program normalisasi Sungai Wulan.
Sungai Wulan memiliki kapasitas tampungan sekitar 900 meter kubik per detik, sementara saat terjadi banjir, debit airnya mencapai 1.290 meter kubik per detik. Lonjakan debit air yang melebihi kapasitas tampungan Sungai Wulan telah mengakibatkan kerusakan pada tanggul sungai, yang bahkan beberapa kali mengalami kejadian jebol.